Apa Itu Ifsc Code Bank Bca

Apa Itu Ifsc Code Bank Bca

Pengertian Harmonized System Code (HS Code)

Harmonized System Code (HS Code) adalah sebuah sistem standar internasional yang digunakan untuk mengklasifikasikan dan mengidentifikasi barang yang diperdagangkan di seluruh dunia.

HS Code berfungsi sebagai bahasa universal yang memudahkan proses pelaporan dan analisis data perdagangan internasional.

Pendahuluan: Mengapa HS Code Penting dalam Perdagangan Global?

HS Code adalah sistem pengkodean yang digunakan untuk mengklasifikasikan barang-barang yang diperdagangkan di seluruh dunia. Tanpa adanya sistem ini, proses impor dan ekspor barang akan jauh lebih rumit dan rawan kesalahan, baik dalam perhitungan tarif bea cukai maupun dalam pemenuhan regulasi. Sistem ini mempermudah negara-negara di seluruh dunia untuk berkomunikasi secara efektif mengenai jenis barang yang diperdagangkan, memastikan bahwa pengenaan tarif yang sesuai dilakukan, serta menjaga pengawasan terhadap barang-barang yang dibatasi atau terlarang.

HS Code, singkatan dari Harmonized System Code, adalah sebuah sistem klasifikasi barang yang dikelola oleh World Customs Organization (WCO). Sistem ini digunakan oleh lebih dari 200 negara di seluruh dunia untuk mengkategorikan barang-barang dalam perdagangan internasional. HS Code terdiri dari serangkaian angka yang menunjukkan kategori dan subkategori barang.

Sistem ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1988 oleh WCO dengan tujuan untuk memfasilitasi perdagangan internasional yang lebih efisien. HS Code memiliki struktur yang terstandarisasi sehingga dapat digunakan oleh hampir semua negara, meskipun beberapa negara menambahkan digit lebih lanjut untuk penyesuaian lokal.

Mengurangi Kesalahan Transfer

Kode IFSC membantu menghindari kesalahan dalam transfer dana online. Karena setiap cabang bank memiliki IFSC Code yang berbeda, risiko kesalahan dalam mengalokasikan dana secara tidak tepat berkurang secara signifikan.

IFSC Code digunakan saat mentransfer dana elektronik, seperti RTGS, NEFT, dan IMPS. Pada saat pengiriman dana, IFSC Code dari bank penerima diperlukan untuk memastikan dana mencapai cabang yang diinginkan.

Baca Juga: Apa Itu Branch Code? Cara Menemukan dan Daftar Lengkapnya

Mendukung Transfer Dana Elektronik

IFSC Code memungkinkan transaksi keuangan elektronik seperti NEFT, RTGS, dan IMPS. Kode ini penting untuk memfasilitasi proses transfer dana online antar bank.

Cara Menemukan IFSC Code

Bingung mencari IFSC Code untuk melakukan transaksi perbankan? Jangan khawatir, berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu kalian untuk menemukan IFSC Code:

Dengan langkah-langkah ini, kalian dapat dengan mudah menemukan IFSC Code bank kalian, sehingga dapat memudahkan proses transaksi keuangan kalian ke depan.

Baca Juga: Apa Itu Bank Sort Code? Pengertian, Fungsi dan Cara Menemukannya

Subkelompok (Subheading)

Setiap kelompok kemudian dibagi lagi menjadi subkelompok yang diidentifikasi dengan enam digit angka. Subkelompok ini memberikan rincian yang lebih mendalam mengenai barang-barang dalam kelompok tersebut.

Seperti apa bentuk Harmonized System Code (HS Code)?

Harmonized System Code (HS Code) memiliki bentuk yang terstruktur dan terdiri atas serangkaian angka. Setiap kode HS memiliki panjang yang bervariasi, mulai dari dua hingga enam digit. Strukturnya terdiri atas bab, kelompok, subkelompok, dan pos tarif. Mari kita lihat secara rinci tentang bentuk HS Code.

Berikut ini sebagian HS Code lainnya untuk karakteristik yang berbeda.

Chapter 01 - Chapter 05 : Produk Hewan

Daging dan organ ternak yang dapat dimakan

Ikan dan crustacea, moluska, dan organisme invertebrata air lainnya

Telur burung, madu alami, dan produk makanan dari hewan yang tidak termasuk dalam kategori lain

Produk hewan yang tidak termasuk dalam kategori lainnya

Chapter 06 - Chapter 14 : Produk Sayur-Sayuran

Pohon hidup dan tanaman lainnya, umbi, akar, dan foliage hias

Benih sayuran, sayuran yang dapat dimakan dan sebagian akar dan umbi

Buah dan kacang yang dapat dimakan, kulit jeruk, atau semangka

Kopi, teh, mate, dan bumbu-bumbuan

Produk dari industri penggilingan, malt, pati, gluten gandum inulin

Benih minyak dan minyak dari buah-buahan, biji-bijian, benih buah, dan buah-buahan lainnya, tanaman industri atau obat, jerami dan makanan ternak

Lak, getah, resin, termasuk sari dan ekstrak tumbuhan lainnya

Bahan anyaman dari sayuran, produk sayuran lainnya yang tidak termasuk dalam kategori lain

(Total : 98 Chapter dengan karakteristik yang berbeda-beda)

Melalui HS Code, setiap barang ekspor dan impor dapat diidentifikasi dengan kode numerik yang unik dan spesifik sehingga memfasilitasi perdagangan internasional dengan lebih mudah dan efisien.

Masyarakat sering mendengar istilah kode harmonized system (HS). Namun, tak banyak orang memahami maksud kode HS tersebut.

HS adalah nomenklatur klasifikasi barang yang digunakan secara seragam di seluruh dunia.

Penerapan ini berdasarkan International Convention on The Harmonized Commodity Description and Coding System dan digunakan untuk keperluan tarif, statistik, rules of origin, pengawasan komoditi impor/ekspor, dan keperluan lainnya.

“HS terdiri dari penomoran barang sampai tingkat 6 digit, KUMHS, catatan bagian, catatan bab dan catatan subpos yang mengatur ketentuan pengklasifikasian barang,” bunyi penjelasan Bea Cukai.

Di kawasan regional terdapat Asean Harmonised Tariff Nomenclature (AHTN), yakni sistem klasifikasi yang diterapkan pada penomoran barang sampai 8 digit di seluruh Asean berdasarkan Protocol Governing The Implementation of AHTN.

Per 1 Maret 2017, Indonesia menggunakan AHTN menjadi BTKI (8 digit pos tarif) tanpa pemecahan pos nasional seperti BTKI 2012 dan meliputi beberapa perubahan.

Pertama, perubahan struktur kasifikasi a.l. penambahan pos atau subpos, penghilangan atau penggabungan pos atau subpos, dan revisi uraian. Kedua, perubahan catatan bagian, bab dan catatan bab pos.

Perubahan BTKI berdampak terhadap beberapa pada pos tarif misalnya Bea Masuk Umum, Bea Masuk Free Trade AGreement (FTA), Bea Keluar, BMAD dan BMTP, Pajak Impor, termasuk perizinan terkait dengan larangan dan pembatasan impor/ekspor. Dampak lain adalah penyesuaian modul PIB, PEB dan pemberitahuan pabean terkait lainnya, lartas pada Kementerian dan Lembaga, dan Penyesuan IT Inventory.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Siapa yang menggunakan HS Code?

Secara umum, Harmonized System Code (HS Code) digunakan oleh berbagai pihak untuk memfasilitasi perdagangan internasional, menyediakan data statistik, mengelola tarif dan kepabeanan, serta membantu dalam analisis pasar dan perencanaan kebijakan ekonomi.

Mereka yang menggunakan HS Code, antara lain:

Pos Tarif (Tariff Item)

Pos tarif adalah tingkat paling rinci dari HS Code dan menggunakan enam digit angka yang lebih spesifik untuk setiap jenis barang. Misalnya, di bawah subkelompok ayam hidup, pos tarif akan memberikan kode untuk jenis ayam tertentu. Ini memungkinkan identifikasi barang yang sangat terperinci,

HS Code yang tepat akan memudahkan proses pengenaan tarif dan kepabeanan, serta meminimalkan kesalahan klasifikasi barang.

Apa tujuan Harmonized System Code (HS Code)?

Tujuan utama dari Harmonized System Code (HS Code) adalah untuk menyediakan sistem klasifikasi standar yang berlaku secara internasional untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan barang yang diperdagangkan di seluruh dunia.

Selain itu, masih ada tujuan lainnya dari penerapan HS Code, antara lain:

Secara keseluruhan, Harmonized System Code (HS Code) memiliki peran krusial dalam membantu menghubungkan dunia dalam aktivitas perdagangan internasional, mendorong pertumbuhan ekonomi global, dan menciptakan lingkungan perdagangan yang lebih teratur, transparan, dan terstruktur.

Baca juga: keuntungan dan cara import barang dari china